Kode ICD 10 Epistaxis: Penyebab, Gejala & Pengobatan

Kode ICD 10 Epistaxis – WHO adalah badan kesehatan dunia yang merumuskan berbagai kode diagnosa atau kode ICD 10 dari banyaknya penyakit yang ada. Nantinya dari setiap kode ICD yang sudah ditentukan akan tercantum dalam kode ICD 10 atau BPJS Kesehatan.

Dengan begitu, dari banyaknya gangguan kesehatan yang ada menjadikan setiap gangguan atau penyakit yang ada akan memiliki kode ICD 10 berbeda satu sama lain. Nah pada kesempatan kali ini kodebpjs.com akan sajikan informasi salah satu kode ICD 10 pada gangguan kesehatan yang ada.

Di mana kode ICD 10 yang akan dibahas adalah kode ICD 10 epistaxis, mungkin bagi sebagian orang akan asing dengan epistaxis. Namun siapa sangka jika epistaxis menjadi salah satu gangguan kesehatan yang umum ditemui di kalangan masyarakat kita ini.

Lantas berapa kode ICD 10 epistaxis-nya? Untuk hal itu, akan kami berikan informasinya secara lengkap. Jadi bagi Anda yang penasaran dengan apa itu epistaxis dan kode ICD 10-nya maka simak apa itu epistaxis beserta kode ICD 10-nya.

Kode ICD 10 Epistaxis

Apa Itu Epistaxis

Epistaksis atau epistaxis (mimisan) adalah perdarahan yang terjadi di hidung, perdarahan ini berasal dari bagian depan hidung (epistaksis anterior) atau belakang hidung (epistaksis posterior). Tidak hanya itu, darah juga bisa keluar dari satu atau kedua lubang hidung.

Nah untuk epistaxis sendiri nantinya akan ditandai dengan keluarnya darah dari lubang hidung. Kondisi ini kerap membuat panik atau dianggap sebagai tanda masalah kesehatan serius, namun epistaxis atau mimisan bukanlah kondisi berbahaya dan bisa berhenti sendirinya.

Kode ICD 10 Epistaxis

Lantas berapa kode diagnosa atau kode ICD 10 dari penyakit epistaxis ini? Mengenai kode ICD gangguan kesehatan yang ditunjukkan dengan keluarnya darah dari hidung ini yaitu R04.0. Ini jelas akan berbeda dengan gangguan kesehatan lain yang ada pada tubuh manusia.

Seperti misalnya kode ICD 10 epistaxis akan berbeda dengan kode ICD 10 sinusitis, kode ICD 10 gastritis, atau beberapa gangguan pada hidung lainnya. Jadi jika Anda menemui kode ICD R04.0, maka bisa disimpulkan jika itu adalah kode ICD 10 dari epistaxis atau mimisan.

Penyebab Epistaxis

Penyebab Epistaxis

Untuk epistaxis, nantinya bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa, untuk epistaxis anterior bukanlah kondisi berbahaya dan biasanya dapat berhenti dengan sendirinya. Selain itu, ini juga bisa diatasi dengan perawatan sederhana secara mandiri.

Sementara itu, epistaxis posterior umumnya akan lebih berbahaya dan perlu penanganan dokter karena dapat menyebabkan perdarahan terus menerus yang sulit berhenti. Darah keluar biasanya lebih banyak, bahkan bisa mengalir sampai ke rongga mulut dan tenggorokan.

Lalu apa penyebab yang menjadikan epistaxis anterior ? Untuk penyebab epistaxis anterior sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:

  • Alergi terhadap sesuatu.
  • Bersin dan membuang ingus terlalu keras.
  • Cedera di area hidung.
  • Efek samping obat dekongestan, terutama saat digunakan berlebihan.
  • Hidung bengkok akibat cacat bawaan lahir maupun alami cedera.
  • Hidung tersumbat karena flu atau sinusitis.
  • Sering mengorek hidung dengan kuku tajam.
  • Udara kering dan dingin (berada di dataran tinggi).

Sedangkan untuk epistaxis posterior, bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

  • Alami tumor atau kanker di rongga hidung (kanker nasofaring).
  • Efek samping obat pengencer darah (aspirin dan antikoagulan).
  • Gangguan pembekuan darah akibat kelainan genetik atau kanker darah (leukemia).
  • Hidung patah akibat cedera.
  • Kelainan pembuluh darah di dalam hidung seperti kelainan genetik atau pengerasan dinding pembuluh darah.
  • Terjadi komplikasi atau efek samping operasi hidung.
  • Terjadi pukulan atau benturan keras di area wajah atau kepala.

Gejala Epistaxis

Setelah tahu akan penyebab di atas, Anda perlu juga mengetahui apa gejala atau tanda-tanda yang muncul ketika alami epistaxis. Di mana gejala sendiri berupa keluarnya darah dari hidung atau riwayat keluar darah dari hidung. Untuk hal ini, ada beberapa yang perlu diperhatikan, seperti:

  • Kepala berat dan terasa pusing.
  • Detak jantung tidak teratur.
  • Sesak napas.
  • Wajah pucat.
  • Perdarahan berat.
  • Mual dan muntah.

Pengobatan Epistaxis

Pengobatan Epistaxis

Lalu bagaimana dengan cara mengobati atau penanganan harus dilakukan? Untuk penanganan pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi epistaxis atau mimisan di rumah adalah dengan melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Memposisikan diri dalam keadaan duduk, kecuali jika penderita sangat lemah maka bisa berbaring dengan kepala dimiringkan.
  • Pada anak yang mengalami epistaxis ringan, perdarahan dapat dihentikan dengan cara duduk, tegakkan kepala dan tekan cuping hidung ke arah batang hidung.

Namun saat cara penanganan di atas tidak bisa membantu, alangkah baiknya untuk segera menemui dokter. Nantinya dokter akan mengidentifikasi penyebab perdarahan apakah dari bagian depan atau bagian belakang hidung.

Dari diagnosis tersebut, nantinya dokter akan memberikan penanganan selanjutnya yang lebih tepat. Selain memberikan cara pencegahan agar darah tidak keluar terus menerus, bisa saja Anda diberikan obat khusus.

Pencegahan Epistaxis

Jika sudah tahu akan kode ICD 10, penyebab, gejala dan pengobatan yang dilakukan untuk atasi permasalahan epistaxis. Selanjutnya tinggal mengetahui bagaimana pencegahan yang dilakukan untuk terhindar dari epistaxis atau mimisan?.

Dalam kasus gangguan kesehatan satu ini, Anda tidak bisa selalu mencegah terjadinya epistaxis akan tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya mimisan. Diantara lain cara menurunkan risiko tersebut yaitu dengan menjaga hidung tetap lembab.

  • Jaga agar bagian dalam hidung tetap lembab, karena kekeringan dibagian dalam hidung dapat menyebabkan mimisan.
  • Menggunakan produk saline nasal dan semprotkan ke bagian lubang hidung untuk membantu menjaga area tersebut tetap lembab.
  • Menggunakan humidifier, di mana udara kering dapat menjadi penyebab keringnya rongga hidung Anda.
  • Jangan mengupil atau menggosokknya terlalu keras. Untuk para anak hindari dengan memotong kuku jari tangannya pendek dan arahkan agar tidak mengupil.
  • Hindari kebiasan merokok, karena dengan merokok bisa terjadi iritasi dibagian dalam hidung.
  • Jangan terlalu sering mengkonsumsi obat – obatan untuk demam dan alergi karena dapat mengeringkan hidung .

Demikian kiranya pembahasan kode ICD 10, penyebab, gejala, pengobatan dan pencegahan yang bisa dilakukan untuk gangguan kesehatan berupa epistaxis atau mimisan. Itu saja informasi terkait kode ICD 10 epistaxis yang dapat kodebpjs.com sajikan, semoga bermanfaat dan berguna untuk semua.