√ Kode BPJS HNP: Penyebab, Gejala, & Pengobatan

Kode BPJS HNP – Berbagai penyakit yang ada saat ini sudah memiliki kode diagnosa BPJS atau kode ICD 10. Di mana setiap penyakit tersebut memiliki kode yang berbeda satu sama lainnya.

Bahkan satu penyakit, namun letak (area) berbeda, kode BPJS-nya juga akan memiliki perbedaan. Sehingga saat Anda ingin mengetahui kode dari salah satu penyakit, mengharuskan untuk mencarinya terlebih dahulu.

Nah pada pembahasan kali ini kodebpjs.com akan sampaikan informasi mengenai kode BPJS dari salah satu penyakit. Di mana kode penyakit tersebut yaitu Hernia Nukleus Pulposus atau HNP.

Di Indonesia sendiri penyakit HNP juga banyak dikenal dengan sebutan saraf terjepit. Mungkin Hernia Nukleus Pulposus atau HNP lebih dikenal di dunia medis, sedangkan warga masyarakat Indonesia lebih kenalnya saraf terjepitnya.

Kode BPJS HNP Lengkap dengan Penyebab, Gejala & Cara Pengobatan

Kode BPJS HNP

Agar lebih jelas mengenai kode BPJS-nya, berikut akan disampaikan secara lengkap di bawah ini beserta penyebab, gejala dan pengobatan HNP itu sendiri. Jadi untuk terus simak ulasan ini sampai akhir.

Apa Itu HNP?

Apa Itu HNP

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) sendiri merupakan kondisi ketika salah satu bantalan tulang rawan dari tulang belakang menonjol keluar serta menjepit saraf. Namun banyak orang menyebut penyakit ini dengan sebutan saraf terjepit.

Kode BPJS Hernia Nukleus Pulposus

Kode BPJS Hernia Nukleus Pulposus

Untuk kode BPJS-nya sendiri pada penyakit ini terdapat beberapa kode tergantung dengan area atau bagian HNP tersebut terjadi. Seperti kode BPJS M50 yaitu menunjukkan jika HNP terjadi pada area tulang belakang bagian servikal (leher). Sedangkan untuk kode M51 untuk HNP area tulang belakang bagian toraks, lumbal, dan sakral.

Penyebab HNP

Penyebab HNP

Untuk penyebab penyakit HNP atau saraf terjepit sendiri ada beberapa faktornya. Faktor penyebab tersebut seperti:

  • Memiliki riwayat trauma pada fisik tulang belakang.
  • Memiliki riwayat aktivitas fisik dominan mengangkat beban cukup berat ataupun duduk dalam waktu yang lama.
  • Posisi bagian tubuh sering dalam keadaan membungkuk.
  • Terpengaruh posisi tubuh ketika sedang berjalan.
  • Struktur tulang belakang.
  • Otot-otot perut dan tulang belakang lemah.
  • Suatu proses degeratif (perubahan pada sel-sel tubuh yang akan mempengaruhi fungsi organ tubuh secara menyeluruh).

Gejala HNP

Gejala HNP

Sedangkan untuk gejala Hernia Nukleus Pulposus (HNP) itu sendiri bisa dipastikan jika setiap pasien tidak akan mengalami gejala yang sama. Banyak para pasien mengetahuinya setelah melakukan pemeriksaan radiologi. Namun ada juga pasien merasakan gejala seperti:

  • Lemahnya fungsi otot, sehingga menurunkan kapabilitas saat melakukan gerakan.
  • Beberapa titik area tertentu dari tubuh merasakan sensasi kaku serta kesemutan.
  • Terasa nyeri pada bahu dan kaki di mana nyeri akan semakin bertambah jika dibawa batuk, bersin atau melakukan gerakan tertentu.

Jika Anda sudah merasakan gejala-gejala tersebut, alangkah baiknya konsultasikan kepada dokter. Sehingga nantinya akan mendapatkan penanganan yang tepat.

Faktor Risiko Orang Terkena HNP

Faktor Risiko Orang Terkena HNP

Setelah mengetahui mengenai kode, penyebab dan gejala HNP. Berikut akan disampaikan juga beberapa keadaan seseorang yang dikategorikan memiliki riwayat lebih tinggi untuk terkena HNP, seperti:

  • Faktor genetik, mungkin menjadi salah satu hal tidak bisa dihindarkan.
  • Obesitas (kegemukan), sehingga akan memberikan beban berat bagi tulang belakang.
  • Sering mengangkat barang berat.
  • Kebiasaan merokok.

Cara Pengobatan HNP

Cara Pengobatan HNP

Penyakit HNP atau saraf terjepit sendiri akan sembuh dengan sendiri dalam beberapa hari, minggu atau bahkan bulan. Hal ini tidak bisa ditentukan berapa lama waktu penyembuhannya, yang jelas jika diperbanyak istirahat dan juga terapi ringan maka akan cepat untuk sembuhnya.

Terapi tersebut Anda bisa mengkompres bagian yang terasa nyeri dengan menggunakan handuk dicelupkan ke air hangat maupun dingin. Namun jika sudah terlalu lama belum kunjung usai rasa kaku dan nyeri tersebut, maka Anda bisa langsung memeriksakan ke dokter.

Setelah memeriksakan ke dokter biasanya akan diambil beberapa tindakan oleh dokter untuk mengatasi HNP/saraf terjepit itu sendiri seperti:

  • Pemberian obat pereda nyeri.
  • Pemberian obat atau salep/gel pelemas otot.
  • Suntik. Fisioterapi.

Mungkin itulah informasi dapat kodebpjs.com sampaikan untuk Anda semua mengenai kode BPJS atau kode ICD 10 Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau banyak orang Indonesia menyebutnya dengan saraf terjepit. Semoga adanya ulasan kode BPJS dari salah satu penyakit di atas dapat bermanfaat.