√ Kode ICD 10 Fluor Albus: Penyebab, Gejala & Pengobatan

Kode ICD 10 Fluor Albus – Masalah atau kondisi kesehatan mungkin akan terjadi pada semua manusia. Entah itu terjadi di bagian kepala sampai di bagian ujung kaki, semua akan mengalaminya.

Nah, sudah Anda ketahui sendiri jika kondisi maupun gangguan kesehatan pada tubuh manusia nantinya akan memiliki kode. Kode penyakit itu sendiri disebut dengan kode ICD 10.

Di mana kode ICD adalah sistem klasifikasi penyakit serta berbagai tanda dan gejala, kelainan, komplain serta penyebab eksternal lain dari suatu gangguan yang terjadi pada tubuh manusia.

Dengan begitu, pastinya banyak sekali kode yang ada mengingat banyak sekali gangguan tubuh bisa saja menyerang. Dengan begitu, tentu saja Anda tidak bisa untuk menghafal satu persatu kode ICD 10 tersebut.

Kode ICD 10 Fluor Albus Penyebab Gejala Pengobatan

Nah, jika demikian kodebpjs.com kali ini akan sampaikan informasi mengenai kode ICD 10 fluor albus. Mungkin ada dari Anda yang belum banyak tahu akan kode ICD fluor albus. Lebih jelasnya simak pembahasan kode ICD 10 ini sampai akhir.

Apa Itu Fluor Albus

Apa Itu Fluor Albus

Fluor albus atau lebih dikenal dengan keputihan, merupakan suatu gejala gangguan alat kelamin dialami oleh wanita. Berupa keluarnya cairan putih berwarna ke kuningan atau putih kelabu dari miss V.

Saat seorang wanita mengalami fluor albus, cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri. Sehingga vagina tetap terlindung dari infeksi.

Namun fluor albus normal terjadi pada wanita saat masih mengalami menstruasi. Namun para ibu hamil mungkin akan lebih sering mengalami fluor albus akibat perubahan hormon.

Kode ICD 10 Fluor Albus

Kode ICD 10 Fluor Albus

Mengenai kode ICD 10 atau kode diagnosa fluor albus (keputihan) sendiri di tujukan dengan kode N89.8. Nah kode ini jelas berbeda dengan KODE DIAGNOSA penyakit yang lainnya.

Penyebab Fluor Albus

Penyebab Fluor Albus

Lalu apa penyebab fluor albus? Untuk hal itu sendiri, keputihan akan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Biasanya diakibatkan oleh perubahan hormon.

Selain dari perubahan hormon, fluor albus juga akan normal keluar saat wanita mendapatkan rangsangan seksual, sedang menyusui, atau stres berlebih. Dan ada beberapa faktor yang membuat seorang wanita rentan mengalami infeksi vagina dan fluor albus, seperti:

  • Konsumsi pil KB.
  • Menderita penyakit diabetes.
  • Melakukan hubungan seksual tidak kondom dan kerap berganti pasangan.
  • Menurunnya sistem kekebalan tubuh.
  • Terdapat iritasi di dalam maupun sekitar vagina.
  • Menipisnya dinding vagina akibat menopause.
  • Terlalu sering membersihkan area kewanitaan, terutama dengan semprotan air dan menggunakan sabun atau losion mengandung parfum atau pewangi.

Gejala Fluor Albus

Gejala Fluor Albus

Sedangkan untuk gejala yang muncul, para wanita akan mengalami flora albus akan mengalami beberapa hal. Sehingga bagi Anda para wanita perlu mengetahui secara paham mengenai gejalanya.

Namun untuk fluor albus perlu di waspadai ketika berwarna kuning atau hijau keabu-abuan. Selain itu juga akan berbau tidak enak, jumlahnya banyak, dan menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal dan rasa terbakar.

Ada beberapa kondisi di mana juga akan mengalami keluhan berkemih maupun saat berhubungan intim. Jika infeksi sudah terbilang parah, gejala sistemik seperti demam, mual, dan muntah juga bisa muncul.

Pengobatan Fluor Albus

Pengobatan Fluor Albus

Secara umum untuk pengobatan atau penanganan fluor albus/keputihan yaitu dengan diberikannya obat oral baik seperti anti jamur atau pun antibiotic sesuai dengan etiologi keputihan.

Namun jika fluor albus tergolong normal maka tidak memerlukan penanganan medis secara khusus. Yang membutuhkan penanganan khusus adalah fluor albus dengan kondisi tertentu yang harus dibersihkan secara rutin.

Pencegahan Fluor Albus

Pencegahan Fluor Albus

Kemudian untuk pencegahan dapat dilakukan untuk flour albus yaitu dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, tujuannya agar terhindar dari risiko infeksi. Nah, berikut beberapa cara bisa dilakukan:

  • Bersihkan dengan air hangat setelah buang air kecil atau besar.
  • Hindari bersihkan dengan semprotan.
  • Gunakan celana dalam berbahan katun.
  • Hindari pemakaian celana ketat.
  • Hindari sabun dan produk kewanitaan mengandung parfum.
  • Selalu jaga kebersihan saat menstruasi.

Mungkin seperti itulah informasi mengenai kode ICD atau kode diagnosa flour albus atau keputihan dapat kodebpjs.com sampaikan. Semoga dengan adanya informasi kode ICD 10 di atas dapat bermanfaat bagi semua.