Kode ICD 10 Polip Nasal: Penyebab, Gejala & Cara Mengobati

Kode ICD 10 Polip Nasal – Dalam Dunia Medis, setiap penyakit mempunyai kode ICD 10 nya masing-masing. Kode ICD 10 sendiri ditentukan langsung oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) dan berlaku untuk semua lembaga kesehatan di seluruh Dunia.

Beberapa kesempatan yang lalu kami telah menyebutkan kode ICD 10 untuk berbagai macam penyakit, seperti TB Baru, Muscle Spasm dan lain sebagainya. Nah, sedangkan untuk pembahasan kali ini kami telah menyiapkan informasi seputar kode ICD 10 yang berlaku pada penyakit Polip Nasal.

Informasi ini mungkin sangat berguna bagi kalian yang menjalani profesi sebagai tenaga medis, baik itu Dokter Umum, Dokter Spesialis, Perawat atau lain sebagainya. Bahkan ada juga penjelasan seputar gejala hingga penyebab terjadinya penyakit Polip Nasal.

Selain itu kami juga punya informasi terkait resiko hingga cara mengobati Polip Nasal, barangkali salah satu dari kalian ada yang menjadi penderita Polip Nasal bisa mengutip informasi berikut ini.

Apa Itu Penyakit Polip Nasal ?

Apa Itu Penyakit Polip Nasal

Sebelum masuk ke inti pembahasan, terlebih dahulu kami bakal menjelaskan apa itu penyakit Polip Nasal. Jadi, bagi yang belum tahu Polip Nasal merupakan gangguan kesehatan berupa benjolan sebesar biji jagung hingga sebesar buah anggur yang menggantung di dalam rongga hidung.

Polip Nasal atau biasa juga disebut sebagai Polip Hidung bisa menyerang siapa saja, namun dari sebagian kasus Polip Nasal, penyakit ini lebih rentan di derita oleh Pria berusia diatas 40 tahun. Selain itu, penderita Polip Nasal juga biasanya mempunyai riwayat Asma, alergi obat atau mempunyai metabolisme yang lemah.

Kemudian perlu diketahui juga benjolan atau jaringan lunak yang dimiliki oleh penderita Polip Nasal tidak berpotensi menyebabkan tumbuhnya sel Kanker. Meskipun demikian, tetap saja ketika mengalami gangguan seperti itu haru segera ditangani.

Kode ICD 10 Polip Nasal

Kode ICD 10 Polip Nasal

Sama seperti penyakit lainnya, Polip Nasal juga mempunyai kode ICD 10 yang termasuk ke dalam daftar kode diagnosa BPJS Kesehatan. Kode ICD 10 dari Polip Nasal itu sendiri adalah J33.0. Kode ICD 10 tersebut juga telah tercantum dalam kode ICD 10 dari WHO.

Kode ICD 10 digunakan untuk menyebutkan semua penyakit di Dunia, termasuk Polip Nasal. Dengan adanya informasi mengenai kode ICD 10, maka para tenaga medis bisa dengan mudah melakukan beberapa hal sebagai berikut :

  • Mengindeks pencatatan penyakit dan tindakan pelayanan kesehatan
  • Memasukkan data penyakit ke sistem pelaporan diagnosis medis
  • Bahan dasar untuk mengelompokan CBG (Diagnostic-Related Groups)
  • Pelaporan Morbiditas dan Mortalitas dalam skala Nasional maupun Internasional

Penyebab Penyakit Polip Nasal

Penyebab Penyakit Polip Nasal

Setelah mengetahui apa itu penyakit Polip Nasal hingga kode ICD 10 yang berlaku untuk menyatakan penyakit tersebut, sekarang mari kita lanjut ke informasi seputar penyebab terjadinya Polip Nasal. Jadi, ada beberapa faktor yang mungkin bisa menjadi alasan timbulnya Polip Nasal di dalam rongga hidung, antara lain :

  • Sinusitis kronis
  • Rhinitis alergi (alergi musiman)
  • Asma
  • Cystic fibrosis
  • Sinusitis alergi jamur
  • Ciliary Dyskinesia
  • Sindrom Churg-Strauss
  • NARES (Rhinitis nonalergik dengan sindrom eosinofilia)

Meskipun demikian, penyebab diatas merupakan faktor paling umum yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan Polip Hidung. Hingga saat ini memang belum diketahui secara pasti penyebab utama yang dapat memunculkan benjolan di dalam rongga hidung (Polip Nasal).

Gejala Penderita Polip Nasal

Gejala Penderita Polip Nasal

Sementara itu kalian juga perlu tahu bahwa Polip Nasal juga memiliki beberapa gejala atau indikasi. Jika merasakan beberapa gejala berikut alangkah baiknya kalian segera lakukan konsultasi ke Dokter spesialis THT (Telinga Hidung Tenggorokan).

Lantas apa saja sih gejala terjadinya Polip Nasal di rongga hidung? Simak informasi selengkapnya dibawah ini :

1. Hidung Tersumbat

Gejala utama dari Polip Nasal adalah hidung tersumbat. Hal ini tentu disebabkan oleh benjolan di dalamnya yang tentunya menghalangi saluran udara sehingga menimbulkan gangguan pernapasan. Gejala seperti ini bisa dirasakan hingga 12 minggu.

2. Produksi Lendir Berlebih Dari Dalam Rongga Hidung

Selain itu, Polip Hidung atau Polip Nasal juga bisa di deteksi apabila Hidung kalian terus menerus mengeluarkan lendir. Bahkan ketika menelan air liur, penderita juga akan mengalami Ponstnasal Drip atau kondisi tenggorokan seperti berlendir.

3. Bersin Berulang Kali

Mengalami bersin secara berulang kali juga menjadi salah satu ciri adanya Polip Nasal. Hal ini tentu terjadi karena adanya peradangan pada lapisan hidung.

4. Indera Penciuman Terganggu

Ketika muncul Polip Nasal di dalam rongga hidung juga bisa diketahui apabila indera penciuman menurun. Sebab, saraf sensorik di dalam hidung akan mengalami kesulitan menerima rangsangan karena adanya jaringan lunak di dalamnya. Bahkan faktor ini juga bisa mempengaruhi ketajaman indera perasa.

5. Mendengkur

Mendengkur juga bisa dikatakan sebagai gejala Polip Nasal. Sebab, langit-langit lunak di mulut (Soft Palate) serta anak tekak (uvula) akan bergetar sehingga menimbulkan dengkur (ngorok) saat tertidur.

6. Mengalami Sakit Kepala

Gejala terakhir yang dialami oleh penderita Polip Nasal adalah merasakan pusing di kepala dan nyeri di area wajah. Hal ini terjadi karena adanya peradangan pada sinus.

Cara Mengobati Polip Nasal

Cara Mengobati Polip Nasal

Sampai disini kalian sudah mengetahui kode ICD 10 hingga penyebab dan juga gejala dari Polip Hidung. Nah, bagi kalian yang mungkin menjadi penderita Polip Hidung bisa menggunakan beberapa cara dibawah ini untuk mengobati penyakit tersebut, antara lain :

1. Menggunakan Obat Tetes Kortikosteroid

Cara pertama adalah mengobati Polip Nasal menggunakan obat tetes atau obat semprot yang mengandung Kortikosteroid. Untuk menggunakan obat seperti ini kalian cukup tidur terlentang lalu teteskan atau semprotkan obat ke dalam rongga hidung terdapat jaringan lunak Polip Nasal. Lakukan cara ini selama 4 sampai 6 minggu untuk memperkecil atau bahkan menghilangkan Polip Nasal tanpa bekas.

2. Meminum Obat Tablet Kortikosteroid

Apabila cara pertama tidak berhasil, coba cara kedua yang dengan meminum obat tablet Kortikosteroid. Sama seperti cara pertama, untuk menyembuhkan Polip Nasal secara keseluruhan kalian perlu mengkonsumsi obat tersebut selama 1 sampai 2 bulan. Obat tablet Kortikosteroid bisa diperoleh melalui Apotek terdekat.

3. Menjalani Operasi

Sedangkan untuk cara terakhir adalah melakukan operasi. Cara ini berlaku apabila benjolan Polip Nasal sudah parah, sehingga perlu penanganan khusus untuk mengobatinya, yaitu melalui jalan operasi. Proses ini juga harus dilakukan oleh Dokter yang ahli atau Dokter Spesialis. Sedangkan untuk biaya operasi Polip Nasal sendiri berbeda sesuai dengan jenis pasien, BPJS maupun Non BPJS.

Jadi seperti itulah informasi dari kodebpjs.com mengenai kode ICD 10 Polip Nasal dilengkapi penyebab hingga gejala timbulnya Polip Hidung. Meskipun benjolan Polip Nasal tidak berpotensi menimbulkan sel kanker, kami sarankan bagi siapa saja yang menderita gangguan kesehatan tersebut untuk segera ditangani. Diatas kami telah menyebutkan beberapa cara untuk mengobati penyakit tersebut tanpa harus melakukan operasi.